Perpustakaan SDN 4 Sesait Kosong, Berharap Ada Bantuan Buku

Tanjung,(SK),-- Sejak akhir tahun 2013 lalu, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) miliki gedung Perpustakaan baru. Namun hingga memasuki triwulan kedua awal tahun 2014 ini, belum saja di manfaatkan untuk perpustakaan.

 Kepala SDN 4 Santong Ahmad,S.Pd mengatakan, sejak perpustakaan ini dibangun menggunakan dana DAK mendekati angka 128 juta rupiah tahun lalu, gedung perpustakaan tersebut di gunakan sebagai tempat pembinaan atlit O2SN dan eskul seni Qasidah. Dikatakan, sebelum ada bantuan buku-buku perpustakaan dari dinas terkait, maka gedung perpustakaan tersebut akan di gunakan sebagai tempat KBM bagi kelas satu.Namun karena menjelang O2SN, kemudian dialih fungsikan sebagai tempat pembinaan para atlit yang akan mewakili sekolah ditingkat kabupaten.

 “Kami berharap ada bantuan buku-buku perpustakaan dari Dinas terkait, agar gedung tersebut bisa di manfaatkan sebagaimana fungsi awal mulai dibangunnya gedung ini,”harap Ahmad. Berbagai prestasi pun di torehkan sekolah yang berada di Kampung Sesait ini.Prestasi dimaksud, misalnya dalam bidang akademik beberapa waktu lalu masuk lima besar dalam lomba OSN IPA tingkat Kabupaten Lombok Utara sehingga mengantarkan sekolah ini masuk dalam jajaran sekolah lainnya yang terlebih dahulu berprestasi.

Selain itu, dalam bidang eskul.pun sekolah yang berdiri tahun 1987 ini mengandalkan seni Qasidah. Annah,S.Pd, guru pembina eskul seni Qasidah di SDN 4 Sesait mengaku, eskul yang dibinanya ini sudah berlangsung sejak tahun 2011 lalu. Sehingga tidak heran, katanya, pada setiap acara hari-hari besar keagamaan baik di sekolah maupun di kampong sekitar sekolah sering di undang untuk mengisi acara. Untuk memantapkan eskul di sekolah, Annah yang asli Pancor Lotim ini mengaku telah menjadualkan setiap dua kali seminggu mengadakan pemantapan. ”Mudah-mudahan seni Qasidah yang kami bina di sekolah ini bisa berkembang demi syiarnya Islam di tanah Sesait ini,”harap Annah. (Radar,Senin, 28/04 /2014/Eko)

Sumber:  Suara Komunitas